Selasa, 20 September 2011

~~Itukah Kau~~



Itukah Kau?

meredup pesonamu di tengah alunan nada hatiku
tak mampu lagi membuat deburan riak dirasaku
seakan musnah tertelan di antara deru

hambar sudah terasa di ujung lidah kelu
meleleh bagai es begitu saja berlalu
tak lagi bermakna indahnya aksaramu
semua terbakar api angkuhmu

cemburu gilamu mengundang sakit
senyummu terasa getir pahit
tawamu kini kering meranggas
mendetak jantungku mendentum keras

ah.. dulu kau laksana dewa
kini bagaikan iblis menjelma telaga

pedulikah aku??

rasanya sekedar senyum sinis tersisa
diantara cumbumu pada si jelita
yang kau anggap cinta..

MG, CRM, 20 sept 2011

3 komentar:

  1. good note mawar, berdebar rasa membacanya

    BalasHapus
  2. mengikuti puisi2mu,emosimu tampak sangat labil mawar. saya yakin ini ditujukan untuk orang yang sama, mungkin tentang ketidak setiaan (oleh siapa), ditinggalkan dan meninggalkan, pengakuan.

    tapi terkadang, memang sulit untuk menerima sebuah kekalahan itu. mungkin, karena kita merasa, bahwa kita tak layak untuk mendapatkan perlakuan tersebut. tanpa disadari, kita membangun kemarahan dan dendam pada diri sendiri. saya takut untuk mengatakan, kamu sombong. tapi yang saya tahu, kita selalu memanen apa yang telah kita tanam sebelumnya.mungkin.

    BalasHapus
  3. terima kasih komennya< memang sepertinya begitu..aku mulai menuai apa yang aku tebar...

    BalasHapus