Siang merangas….
Badai debu mengamuk
Hantam dinding nuraniku
Ada perih
Lirih
Aku tak bisa menipu
Aku merindukanmu
Ya….
Aku merindu….
Kasih…..
Jangan kau tinggalkan aku
Di gulungan badai yang menggila……
MG, 26 Agustus 2011
Kau bawel...
Tapi tak rewel...
Bicaramu menggema...
Seluruh ruang menggema...
Bibir tipis mungilmu...
Lincah berceloteh apa saja...
Berbagi ceria mengundang rasa..
Tanpa lelah, bagai tak pernah ada lara terucap disana...
Banyak yang rindukan kalau kau tiada..
Candamu memendam rindu sapa didada..
Jadi tanya kala bibir itu diam tak bersuara...
Adakah yang hilang tak beserta?
Kau diam,....
Tenang bagai pualam..
Wajah dan kerut tuamu penuh kedewasaan...
Bibir selalu terkatup, seakan enggan menyapa..
Raut wajahmu merona, kala tertatap awan senja...
Bicara seadanya, namun kadang mampu mengundang gelak tawa..
Kau sederhana tapi tampilannmu penuh makna...
Kini hadirmu diruang ini, hanya menghitung hari...
Pengabdianmu tuntas sudah..
Kau kan kembali..
Kembali kerumah, nikmati masa tua..
Nikmati segala rasa yang tlah ada..
Kita adalah wanita...
Dengan rentang usia yang jauh berbeda...
Kita adalah wanita..
dan tetap punya rasa yang sama.